embahjo

The New Seven Wonders of the World... tiap kali ada polling kayak gitu, banyak banget di internet yang nodong dengan pesan yang berbau nasionalisme "kalau kamu orang Indonesia, mari dukung Indonesia untuk masuk dalam pemilihan 7 keajaiban dunia..." dan seruan lain sejenisnya.

Saya diajak untuk masuk ke sebuah situs, dan memilih Indonesia.
Sekilas memang terasa menarik, apalagi dengan seruan untuk membela nama Indonesia... Tapi benarkah demikian?


The New Seven Wonders of The World, adalah suatu organisasi yang diprakarsai oleh Bernard Webber, seorang filmmaker dan kurator museum kelahiran Swiss.

Acara penobatan tujuh keajaiban dunia yang baru ini diumumkan pada tanggal 7 bulan 7 tahun 2007 di Lisbon, Portugal, dan disiarkan ke seluruh dunia. Ben Kingsley dan Hillary Swank adalah pembawa acaranya. Perhelatan berikutnya akan diselenggarakan pada tahun 2011.
   

Acara ini mengundang kehebohan di negara-negara tertentu, namun juga tidak sedikit negara yang menganggap sepi ajang yang diprakarsai oleh organisasi swasta ini, termasuk Indonesia.

Untungnya Indonesia masih terbilang cerdas dengan tidak ikut dalam heboh-hebohan ini. Kalau tidak, tentunya cukup memalukan. Karena, walaupun dinobatkan sebagai bagian dari 7 keajaiban dunia yang baru, pengakuannya ini dari siapa? Lembaga resmi dunia, tentunya bukan. Pengakuan dari lembaga yang kompeten juga bukan. Baguslah, kalau Indonesia menganggap sepi.

UNESCO mengritik kampanye seperti ini. Sue Williams, salah satu juru bicara PBB menyampaikan, "cakupan kampanye ini berbeda dengan kriteria dan objektif yang dimiliki oleh UNESCO. Kami memiliki pengertian yang lebih luas."

Christian Manhart, pejabat hubungan pers UNESCO berujar bahwa kampanye seperti ini "mengirimkan pesan negatif kepada negara-negara yang situsnya tidak pernah ditampung." Manhart juga menyampaikan bahwa seluruh warisan budaya yang ada di dunia ini patut untuk masuk ke dalam daftar keajaiban dunia, "dan 7 adalah terlalu sedikit."

Acara penobatan The New Seven Wonders of The World ini menerima sekitar 100 juta suara dari internet dan telefon. Tia Vering, juru bicara dari pihak penyelenggara menyampaikan pada CNN, "trafik yang masuk benar-benar melebihi kapasitas kami". Dan tentunya, itu bagus untuk bisnis mereka.

Ternyata sentimen nasionalisme itu salah satu yang mudah untuk dibisniskan.

sumber: CNN.com, TheAustralian.news.com, wikipedia.org
http://anunyaanu.blogspot.com/2009/03/keajaiban-dunia-versi-siapa.html

Categories:

Leave a Reply